The Spirit Of Fighter

Muhammad Abdan Robbani

Muhammad Abdan Robbani bocah mungil yang pendiam yang membuat saya jatuh hati...hahaha ehmmm Lagi pengen mengangkat tulisan sekilas tentang siswaku yang luar biasa.yaa padahal saya belum lama mengenal abdan, panggilan untuk bocah yang sekarang duduk di kelas 4 SD tepatnya di SD Juara Bandung. bahkan saat akan berangkat bertanding pun saya masih belum kenal wajah abdan, hanya nama nya sering terdengar di telinga saya, maklum saya baru bergabung dengan para pejuang peradaban di SD juara baru awal tahun 2015. Tau wajah abdan ketika kontingan Pencaksilat akan bertanding di Tasikmalaya itupun saya tahu ketika di bis. Muhammad Abdan Robbani anak yatim yang tinggal wafatnya ketika kelas 2 SD, sang pendekar cilik yang pendiam, tidak banyak tingkah namun ketika terjun untuk bertanding Wowwwww saya berdecak kagum. Tubuh mungil di bandingan dengan teman teman lain nya yang ikut bertanding tidak menyurutkan semangatnya dalam bertanding.. ehmm jadi ingat cerita dari salah seorang rekan guru, sebelum berangkat abdan terlihat sedih dan murung ternyata dia khawatir tidak bisa ikut bertanding pasalnya berat badannya tidak memenuhi kriteria untuk bertanding di kelasnya, namun alhamdulillah ternyata abdan bisa ikut bertanding. hari selasa 17 Februari merupakan Pertandingan pertama abdan, saat melihatnya membuat saya mengangkat 4 jempol, semangat juang dengan tubuh mungilnya mampu mengalahkan lawan nya. Terlihat lucu ketika abdan mengenakan pakaian silatnya yang kebesaran..hehe

hari kedua 18 Februari 2015 abdan bertarung di babak selanjutnya, wawwww dan kembali saya sangaaattt kagum melihatnya, Kereeennn abisss abdan walaupun saya sendiri gak tau teknik silat, hanya jadi tim hore aja. Di babak 2 terlihat fihting spirit abdan, lawan yang di hadapinya lebih besar namun apa yang terjadi pemirsaaa, abdan mampu memenangkan pertandingan lagi, kejadian luar biasa muncul di pertandingan ini, ketika lawan menyerang dengan tendangan abdan menahan tendangan tersebut dengan menangkap kaki sang lawan dan menjatuhkan si lawan dan apa yang terjadi sang lawan salah jatuh yang menyebabkan tangan nya cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, yeaaa abdan menang lagi...yipppi makin lope lope aja sama bocah ini. dengan ekspresi polos dia menghampiri kami ke tribun sambil masih terengah engah. sambil menunggu teman teman yang lain bertanding hal yang saya perhatikan terhadap abdan adalah ketika menghilangkan kebosanan menunggu, yaaa kami cukup lama menunggu di Gor dari satu pertandingan ke pertandingan lain. hal yang di lakukan abdan adalah bermain dengan teman teman dan kakak kakak kelasnya, main panah panahan yang panahan nya terbuat dari bekas tusukan sosi bakar, targenya ada bendera bendera yang di pasang di Gor atau kardus bekas air mineral atau bahkan untuk menghilangkan kebosananannya adalah tidur di Gor...hehehe.. Yuppp esok hari nya abdan harus bertanding di semifinal padahal abdan sendiri tidak di targetkan membawa piala namun di luar dugaan abdan mampu memboyong juara 3 kelas C putra. 

Di semifinal perjuangan abdan sangat luar biasa, lawan yang di hadapi lebih tinggi dan lebih besar, namun itu tidak membuat abdan kalah sebelum bertanding. ada hal lucu di semifinal, baju silat abdan yang berwarna putih sudah berubah warna, udah baju kebesaran, celana di gulung, kotor pula juga ketika memakai pelindung terlihat kegedean, hal itu yang membuat para juri tersenyum bahkan penonton pun...hehehhe bayangin aja baju putih 3 hari gak di cuci apa yang nampak??? 

pada saat semifinal Abdan harus mengakui keunggulan lawan, namun perjuangan Abdan sungguh, sanggat...sangat luar biasa. ketika wasit menyatakan Abdan kalah, abdan kembali ke pojok merah nampak wajah lelah dan sedih Abdan, sampai sampai ketika harus ke tribun Abdan harus di gendong oleh pelatih sambil terlihat air mata keluar.. namun melihat perjuangan selama 3 hari patut di acungi jempol.bahkan ketika live report perjuangan Abdan di BBM rekan saya sampai menitikan air mata mendengar Perjuangan Abdan. Abdan melakukan pembuktian ketika dirinya hampir hampir dinyatakan tidak bisa bertanding dengan membawa gelar juara 3 padahal itu pengalaman Abdan bertanding. 

*Masih ada 2 jawara lagi yang membawa gelar juara, Para srikandi srikandi yang tangguh. Tulisan selanjutnya InsyaAllah akan saya publish

Muhammad Abdan Robbani, kelas 4 SD, SD Juara Bandung seorang bocah yang membuat saya jatuh hati. Jangan pernah lelah untuk berjuang  menjadi yang terbaik untuk di persembahkan kepada Ummi Abdan, Alm Abi abdan dan orang orang yang mencintai Abdan.